Kamis, 03 Desember 2009

apa itu WC

hmmm. benda itu cukup dengan 2 kata dan kegunaannya sangat berguna bagi manusia dan hewan
2 kata itu adalah "WC" yup 2 kata yang memang sangat sering dikatakan tetapi sangat jarang di bicarakan.
entri hari ini kita akan membahas apa itu "WC"
ni dengan tinjauan versi gw sendiri lho, berdasarkan apa yang sudah gw pelajari selama 1 minggu menjadi mahluk yang mencari apa arti WC, dan inilah hasilnya

WC kepanjangan dari 'Water Closet', asalnya memang dari bahasa asing. Entah Inggris atawa Belanda. Di Bahasanya Kanjeng Ratu Elizabeth sendiri saja kata ini tidak sering-sering dipakai, apa karena melafalkannya yang ribet 'double u c'? sehingga dimunculkan kata-kata baru tergantung negaranya...semisal di Inggris dikatakan 'lavatory' atau 'loo' ; sedang di negerinya si Tante (Makcik) Nasi yang nyebelin itu (Condoleeza Rice) disebutnya 'restroom'. contoh WC ada di gambar bawah (WCnya cangih ya coba ada di rumah gw pasti dementuh boker terus ^_^)

Nah, karena sistem ejaan kita mengikut ejaan Olanda punya, maka kita melafalkan kata 'WC' dengan 'we se'. Entah WC pria, WC wanita atau WC umum...hehehehehe...
Selain kata WC, bahasa Indonesia juga mempunyai padanan lainnya untuk menyebut ruangan yang biasa dipakai untuk 'beol' alias buang air besar ini, meskipun sebagian diantaranya jarang dipakai. Misalnya

* kakus : jarang dipergunakan, dan ada akronim MCK (Mandi, Cuci, Kakus)

* kamar kecil : ini sempat diprotes oleh kak Kiena dari Malaysia. Kalau dalam konteks Indonesia, jika orang mendengar kata 'kamar kecil' langsung berpikir kalau itu WC, karena tempat itu memang ukurannya (panjang-lebarnya) lebih kecil ketimbang kamar mandi. Kalau di Malaysia disebutlah 'bilik air' atau 'tandas'.

* Toilet : ini juga lumrah dipakai.
Ada cerita pribadi tentang kata 'toilet' ini. Karena saya ngertinya toilet itu kamar kecil atawa WC, maka saya pernah dengan konyolnya menerjemahkan 'eau de toilette' dengan kalimat 'air WC'.

Sedangkan untuk memperhalus jika kita ingin ke WC, selalu kita berkata begini :

"Permisi, saya mau kebelakang." padahal belum tentu WCnya ada dibelakang. Ini terjadi, karena dimasa lalu, posisi WC atau kakus memang ada dibelakang rumah, otomatis kata WC diganti menjadi belakang walaupun itu agak membingungkan karena kalau kita ada dimal ato tempat fasilitas hiburan kata "permisi saya mau kebelakang" itu memang sulit di cerna di otak, biasanya kalo orang sunda pasti tau artinya tapi kalo orang..ehem..kota ato bule belakang itu berarti tempat yang dimana kmu bisa menyendiri ataupun melakukan..ehem...ama cwe lu, jadi biasakanlah berkata "permisi saya mau ke WC" walaupun itu sangat sulit untuk dibiasakan.
neh contoh WC maut di indonesia (maap ini bukan WC gw, gambar ini di ambil dari mbah google, WC gw lebih bagus)


PS : maap kalo ada kata yg g berkenan